Dibanding "Gadget", Mewarnai Lebih Ampuh Lepas Stress
01.48
Minggu, 1 November 2015 | 13:24
Managing Director Faber Castell Internasional Indonesia, Yandramin Halim
(tengah), dan Co Founder Komunitas Tabrak Warna, Dian Vita (paling kiri) saat
peluncuran "Colouring for Relaxation". [Istimewa]
[JAKARTA] Aktivitas mewarnai bukan hanya
monopoli anak-anak tapi bisa dilakukan orang dewasa untuk mendapatkan waktu
berkualitas (quality time). Penelitian juga menyebutkan bahwa mewarnai
sebagai bagian dari “art therapy” adalah salah satu sarana relaksasi. Bahkan,
mewarnai bisa jauh lebih efektif untuk melepaskan stress daripada memainkan
“gadget”.
Managing Director Faber Castell
Internasional Indonesia (FCII), Yandramin Halim, mengatakan menggambar atau
mewarnai bisa menjadi kegiatan menyenangkan.
“Menggambar dan mewarnai bagi orang dewasa juga menjadi alat penjelajah waktu untuk kembali menikmati hal-hal yang menarik saat kita kecil, atau seolah nostalgia,” kata Yandramin atau biasa disapa Halim, saat peluncuran buku mewarnai untuk orang dewasa, “Colouring for Relaxation” (Mewarnai untuk Relaksasi), di Jakarta, Sabtu (31/10).
Buku “Colouring for Relaxation” terbitan
Faber Castell mengambil tema alam. Di dalamnya berisi gambar-gambar dengan
banyak detil yang siap diberi sentuhan aneka warna.
Halim mengatakan, meski mendapat inspirasi
dari buku serupa berjudul "Secret Garden", pembuatan buku mewarnai
Faber Casteell adalah karya orisinal tiga seniman Faber Castell yang berasal
dari Jakarta, Surabaya, dan Semarang.
“Buku 'Colouring for Relaxation'
diharapkan bisa menjadi jembatan dari keinginan orang dewasa untuk sejenak
terlepas dari kesibukan dan gadget,” kata Halim.
Istimewanya, buku "Colouring for Relaxation"
diterbitkan satu set dengan pendampingnya, yakni “Connector Colouring Pen” atau
spidol mewarnai terkoneksi. Spidol-spidol itu didisain dengan tutup saling
terhubung untuk menghindari kemungkinan terpencar dan hilang. Selain itu, ujung
spidol yang runcing mempermudah pewarnaan detil sangat kecil.
“Buku mewarnai ini dibuat di Indonesia dan
akan diekspor ke 30 negara di dunia termasuk di Eropa dan Amerika,” kata Halim.
Sementara itu, Co-Founder Komunitas Tabrak
Warna, Dian Vita, mengatakan mewarnai bisa menjadi wadah untuk berimajinasi dan
mengekspresikan diri.
“Saat mewarnai kita bisa mengekspresikan
diri kita, sehingga ada kepuasan dan dari situlah kita bisa lebih rileks,” kata
Dian.
Dian, yang merupakan ibu rumah tangga
dengan tiga anak, mengatakan aktivitas mewarnai juga bisa menjadi media
komunikasi antara orangtua dan anak. Menurutnya, saat berada satu meja dengan
anak untuk mewarnai bersama, komunikasi bisa terjalin lebih halus dan penuh
empati.
“Saya yang biasa bekerja begitu-begitu
saja, jadi punya pelampiasan walau hanya 10-15 menit mewarnai. Emosi semakin
lebih terkontrol dan bisa lebih berempati kepada anak saya,” ujarnya yang juga
hadir saat peluncuran buku "Colouring for Relaxation"
Komunitas Tabrak Warna sudah terlebih dulu
mengeluarkan dua buku mewarnai untuk orang dewasa yang berjudul "My Own
World". [C-5/L-8]


0 komentar